Senin, 02 Mei 2022
Senin, 2 Mei 2022
Senin, 2 Mei 2022: (St. Athanasius)
Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, dalam penglihatan tabernakel-Ku ini, kamu melihat kecemerlangan kekuasaan-Ku sebagai Tuhan, dan kamu harus menghormatiKu dengan sujud ketika masuk ke gereja, serta ketika keluar. Kamu beruntung apabila datang ke Misa harian karena kamu memiliki Kehadiran Nyata-Ku dalam jiwamu. Ini mengapa kamu perlu layak menerimaKu tanpa ada dosa mati pada jiwa-kamu. Kamu bisa pergi ke Pengakuan Dosa untuk membersihkan segala dosa mati, sehingga jiwa-mu bersih untuk menerimaKu, dan jadi selalu siap menghadapi-Ku dalam penghakimanmu, jika kamu meninggal tiba-tiba. Jiwamu perlu disiapkan apabila kamu akan meninggal setiap hari. Aku mencintai seluruh umat-Ku, tetapi kamu harus menunjukkan cinta-mu kepadaKu setiap hari melalui doa dan perbuatan baikmu. Berikan contoh yang baik bagi anak-anakmu, dan ajarkan mereka untuk berdoa. Teruslah berdoa untuk membantu menyelamatkan jiwa semua anggota keluarga-mu.”
Yesus berkata: “Wahai umat-Ku, kamu mungkin sedang menunggu keputusan baru ketika Mahkamah Agung bisa membalikkan putusan sebelumnya tentang aborsi. Ada berita mengenai draft keputusan dari mayoritas sembilan hakim untuk membatalkan putusan Roe v Wade yang melegalkan aborsi di seluruh Amerika Serikat. Keputusan seperti itu, jika disahkan, akan mengembalikan kewenangan penentuan aborsi kepada negara-negara bagian. Ini adalah keputusan nasional yang tepat untuk menghentikan legalisasi aborsi di seluruh Amerika Serikat. Selama bertahun-tahun telah ada mars-mars pada tanggal 22 Januari untuk kehidupan, mendesak pembatalan putusan tersebut tentang aborsi. Keputusannya seharusnya menjadi keputusan negara bagian dari awal. Ini karena hakim-hakim baru Mahkamah Agung yang membuat perubahan ini mungkin terjadi. Pembatalan terhadap aborsi akan menjadi jawaban atas banyak doa. Negara-negara bagian yang ingin menghentikan legalisasi aborsi, bisa menyelamatkan banyak janin dari diaborsi. Sekarang harus dijelaskan apakah suara tersebut akan diambil untuk membatalkan aborsi sesuai permintaan dan mengembalikan keputusan kepada negara-negara bagian.”