Jumat, 11 Desember 2020
Jumat, 11 Desember 2020

Jumat, 11 Desember 2020: (St. Damascus I)
Yesus berkata: “Wahai umatKu, ketika kamu masih di sekolah, kamu mengikuti pelajaran sipil dan belajar tentang cabang legislatif bicameral pemerintahmu. Sulit untuk memiliki mayoritas yang sebenarnya jika ada lebih dari dua partai utama. Ini mengapa kamu melaksanakan pemilu putaran kedua di Georgia karena partai ketiga mendapatkan cukup suara sehingga satu kandidat tidak mencapai 50% suara. Selama bertahun-tahun, para pengundimu telah memasukkan berbagai partai ke dalam kekuasaan, baik di Presiden maupun Kongres. Kamu melihat lebih banyak perpecahan di antara rakyatmu saat setiap partai berjuang untuk mendapatkan kekuasaan. Kampanye adalah legal, tetapi pemilu 2020 ini untuk Presiden aneh dan terkorup. Biasanya, ketika satu partai menang dalam Presidensi, partai itu membawa anggota baru ke Kongres. Tahun ini suara untuk Republik memperoleh anggota di Dewan Perwakilan Rakyat. Anomali ini dijelaskan dengan mesin Dominion yang disetel untuk mengubah suara Trump menjadi Biden sebanyak 26%. Surat suara pos palsu juga disetel sehingga banyak distrik Demokrat memiliki lebih banyak suara daripada jumlah penduduk terdaftar untuk memilih. Pemilu ini adalah penipuan, dan kamu berdoa agar Trump menang di Mahkamah Agung. Pergilah pada perlindunganKu di tempat-tempat perlindunganKu.”
Yesus berkata: “Wahai umatKu, jelas bagi sebagian besar pengamat bahwa ada penipuan dengan mesin Dominion yang dapat dibuktikan di ruang sidang dengan perubahan 26% suara Trump menjadi Biden. Kamu juga tidak memiliki validasi forensik terhadap semua surat suara pos. Jika tidak ada yang akan diselesaikan di pengadilan, maka Amerika telah berubah menjadi Venezuela dimana sejumlah penipuan pun diperbolehkan. Jika pernah ada pemilu yang perlu diteliti, ini adalah satu-satunya. Semua bukti penipuan dibawa ke depan, tetapi hakim-hakim itu baik terlalu lemah untuk membuat keputusan atau mereka dikorup agar memutuskan mendukung penipuan Biden. Ini belum selesai, karena Aku masih dapat melakukan mujizat yang bisa mengubah hasilnya. Teruslah berdoa doamu ganda untuk Presidenmu.”