Siang ini Mama memperkenalkan diri sebagai Ratu dan Ibunda Semua Bangsa. Dia mengenakan gaun berwarna merah muda dan dibalut dengan selendang biru-hijau yang lebar, dan selendang itu juga menutupi kepalanya. Di kepala-Nya ada mahkota ratu. Perempuan Maria, tangan-Tananya tersilangkan dalam doa, di tangannya terdapat rosario suci putih panjang seperti cahaya, yang hampir mencapai kaki-Nya.
Kakinya telanjang dan beristirahat di atas dunia. Dunia itu dibalut oleh awan abu-abu besar. Dunia itu berputar seolah-olah pusing dan ada kilatan perang dan kekerasan.
Mama memiliki senyum yang indah, tetapi wajah-Nya penuh kesedihan dan khawatir. Perlahan-lahan, Perempuan Maria mengangkat sebagian ujung selendangnya dan menutupi dunia.
Kamu tahu puji syukur kepada Yesus Kristus
Anak-anaku yang sayang, terima kasih telah datang di sini. Terima kasih karena sekali lagi kamu menanggapi panggilan-Ku.
Anak-anaku, jika Aku berada di sini itu karena kasihan Allah Yang Maha Besar yang memungkinkan Aku untuk ada di antara kalian.
Anak-anaku yang tercinta, hari ini juga Aku datang untuk mengajukan permintaan doa kepada kamu, doa bagi dunia yang semakin terbelenggu kegelapan dan diganggu oleh kejahatan.
Anak-anaku, doakanlah damai, yang semakin terancam oleh orang-orang berkuasa di bumi ini.
Anak-anaku, doakan rosario suci setiap hari, senjata yang sangat kuat melawan kejahatan. Aku berada di sini untuk menerima permintaan doa kamu semua, Aku ada disini karena Aku mencintaimu dan kehendak terbesar-Ku adalah dapat menyelamatkan kalian semua.
Kemudian Mama berkata kepadaku: "Putri, lihat."
Mama menunjuk saya ke arah tertentu untuk melihat, Aku bisa melihat gambar-gambar yang berlari satu per satu, seperti menyaksikan film yang cepat. Dia menunjukkan adegan perang, kemudian Laut Tengah. Ada kapal-kapal yang ditempatkan.
Putri, doakanlah bersama Aku!
Aku berdoa bersamanya, lalu Ia mulai berbicara lagi.
Putri, belajar untuk bertarung melawan kejahatan dengan kebajikan, jadilah cahaya bagi orang-orang yang masih hidup dalam kegelapan. Biarkan hidupmu menjadi teladan bagi orang-orang yang belum mengenal kasih Allah. Allah adalah kasih, bukan perang.
Kemudian Mama mengangkat kedua tangannya dan memberkati semua orang.
Dengan nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.